Mari Belajar jQuery - Menjalankan jQuery

0 komentar
jQuery dapat didownload pada situs officialnya di https://jquery.com/



Pada halaman situs tersebut terdapat button untuk men-download file jQuery. Ketika kita klik button tersebut, maka kita akan langsung diarahkan ke halaman untuk mendownload file jQuery. Ada beberapa pilihan format yang disediakan oleh jQuery. Silahkan pilih link download dengan tulisan "Download the uncompressed, development jQuery 3.*.*".

Setelah file jQuery terdownload, buatlah folder dengan nama "Latihan". Masukkan file jQuery kedalam folder tersebut.

Selanjutnya buat file html dengan nama "latihan1.html" menggunakan editor yang biasa digunakan untuk koding html seperti notepad++. Selanjutnya buat script html seperti berikut ini.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>OldmanCode</title>
<script src="jquery-3.3.1.js"></script>
</head>
<body>
</body>
</html>
Bisa kita lihat pada script diatas, untuk melakukan pemanggilan file jQuery yang sudah kita download cukup dengan menuliskan kode
<script src="jquery-3.3.1.js"></script>
Bagi teman-teman yang malas untuk download, ada cara kedua untuk melakukan pemanggilan jQuery. Caranya dengan menggunakan fasilitas CDN (Content Delivery Network). Contohnya seperti berikut.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>OldmanCode</title>
<script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.3.1/jquery.min.js">
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
Dengan cara seperti ini, kita tidak perlu melakukan download file jQuery. Tetapi agar jQuery tetap berfungsi, kita harus selalu terhubung dengan internet.

Read More »

Mari Belajar jQuery - Pengertian jQuery

0 komentar

Pengertian jQuery

jQuery adalah javascript library yang merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi javascript sehingga memudahkan programmer dalam membuat kode javascript.

jQuery dikembangkan pertama kali oleh John Resig di tahun 2006. Sejak saat itu, jQuery berkembang menjadi proyek opensource dan menjadi libary JavaScript paling populer di dunia. Situs resmi jQuery beralamat di jquery.com.

Karena jQuery ini merupakan kumpulan fungsi-fungsi yang meringkas syntak-syntak javascript, maka penulisannya bisa lebih singkat daripada kita hanya menggunakan javascript. contohnya seperti berikut.

var x = document.getElementById("id_element");
Dengan jQuery, penulisannya jauh lebih singkat:

var x = $("#id_element");

Kemudian hal yang menjadi pembeda antara javascript dengan jQuery adalah kompabilitas pada setiap web browser. Untuk javascript biasanya tidak semua browser mau menerima kodenya karena tidak kompatibel dengan versinya. Tetapi dengan jQuery kita bisa mengesampingkan versi web browser karena jQuery bisa mendeteksi versi yang cocok untuk digunakan pada web browser tersebut.

jQuery juga menyederhanakan fungsi AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) sehingga kita hanya menuliskan beberapa baris perintah saja.

Tidak hanya itu, jQuery juga dilengkapi oleh fitur-fitur menarik lainnya seperti datepicker, carousel, tabulasi, dan efek-efek animasi lainnya yang dapat mempercantik tampilan website kita.

Walaupun sekarang sudah banyak bermunculan pesaing jQuery seperti angular. Tetapi jQuery masih powerfull untuk dipakai. selain mudah, jQuery juga memiliki performance yang bagus sehingga masih cocok untuk website kelas atas.

Read More »

Membuat Load Content Web Secara Dinamis di Index.php

0 komentar

Sebenarnya saya bingung untuk membuat judulnya seperti apa, jadi saya ingin memohon maaf jika judulnya kurang pas. 😁

Yang jelas maksud saya menulis konten ini adalah untuk share bagaimana caranya membuat web kita lebih dinamis. Maksudnya dinamis disini adalah lebih ke kodingan di web yang kita buat agar lebih efisien. Contohnya, jika kita membuat web statis dengan berbeda halaman tentu saja kita harus membuat kodingan untuk widget-widget yang kita buat di setiap halaman seperti Menu Bar. Menu bar ketika kita menuju ke halaman berbeda-beda, pasti tampilannya akan sama saja. Padahal pada kenyataannya di web static kita harus mendefinisikan kodenya tiap halaman sehingga membutuhkan waktu dan source yang cukup banyak.

Nah dipostingan ini, saya ingin share sedikit bagaimana membuat halaman web dinamis, Jadi kita hanya menyimpan kode design-nya di dalam file index saja. Dan untuk kontennya kita tinggal membuat isi konten tanpa membuat lagi kode untuk design templatenya.

Baik selanjutnya akan saya tunjukkan bagaimana cara untuk membuatnya. Pertama-tama kita buat dahulu folder dengan nama praktek di htdocs. Selanjutnya masuk ke folder tersebut dan buat file index.php, Silahkan teman-teman lakukan pengkodingan untuk designnya disini. Dan untuk bagian kontennya, tempatkan kodingan seperti ini.

if(!empty($_GET['p'])){
   $p = $_GET['p'];
   $f = $_GET['f'];
   $pages_dir = 'pages/'.$f;
   $pages = scandir($pages_dir, 0);
   unset($pages[0], $pages[1]);

   if(in_array($p.'.php', $pages)){
      include($pages_dir.'/'.$p.'.php');
   } else {
      include('pages/blank.html');
   }
} else {
  include('pages/dashboard/dashboard.php');
}

Setelah itu buat folder dengan nama pages, folder ini nantinya akan menyimpan folder dari setiap konten. Setelah itu didalam folder pages, buat lagi folder dengan nama content dan didalamnya buat file dengan nama content.php. Silahkan isi file php tersebut dengan konten yang diinginkan.

Setelah selesai, panggil konten dengan mengetikkan pada url seperti contoh berikut :

http://localhost/praktek/index.php?f=content&p=content

Jika berhasil, maka konten yang kita buat akan muncul pada web. Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa melihat kodingannya pada project yang saya buat berikut.


Read More »

Pemrograman PHP Berorientasi Object (OOP)

0 komentar


Pada postingan kali ini saya ingin mencoba menuliskan sedikit tentang pemrograman PHP berorientasi obyek atau biasa disebut PHP OOP. Pemrograman berorientasi obyek merupakan konsep pemrograman yang berbasis obyek sebagai sasaran program. Dalam pemrograman berorientasi obyek biasa nya akan terdapat class yang membungkus fungsi-fungsi untuk mengimplementasikan class tersebut.

Sebagai contoh sebuah mobil. Mobil terdiri dari beberapa komponen yang saling melengkapi seperti ban, setir, spion, kursi, dashboard dan lain lain. Mobil kita ibaratkan sebagai class dan komponennya adalah fungsi-fungsinya. Jadi jika kita ingin menggunakan stir, maka kita harus mendefinisikan terlebih dahulu setir pada mobil mana yang akan kita gunakan.

Jika masih bingung, dibawah ini ada contoh dasar bagaimana pemrograman berorientasi obyek didalam PHP.

<?php
class Mobil { // Class dengan nama Mobil
 // Function dengan nama setir yang berada didalam class Mobil
    public function setir($input) { 
       // Pemrosesan untuk inputan yang diberikan
       if($input == 1) {
          $output = "Mobil belok ke kanan";
       } else if ($input == 2) {
          $output = "Mobil belok ke kiri";
       } else {
          $output = "Mobil jalan lurus";
       }
   
       return $output;
    }
}
// Pemanggilan method Mobil
$mobil = new Mobil;
// Pemanggilan function setir yang diberikan input 1 untuk diolah didalam class Mobil
echo $mobil->setir(1);
?>

Itulah sedikit contoh untuk pemrograman berorientasi obyek didalam PHP. Dan sebagai perbandingan dengan pemrograman prosedural, dibawah ini saya cantumkan tabel perbandingan antara pemrograman prosedural dan OOP.

Pemrograman Prosedural Pemrograman Berorientasi Obyek
Memecah program dalam fungsi dan data Menggabungkan fungsi dan data dalam program
Memiliki ciri Sequence (berurutan), Selection (pemilihan) dan Repetition (perulangan)  Memiliki ciri Encapsulation (pengemasan), Inheritance (penurunan sifat) dan Polymorphism (perbedaan bentuk dan perilaku)
Struktur program rumit karena berupa urutan proses dan fungsi-fungsi  Struktur program ringkas, cukup dengan membuat obyek dan class lalu bekerja berdasarkan object dan class tersebut.
Re-use kode program kurang Kode program terutama class sangat re-usable
Tidak cocok untuk pemrograman berskala besar, salah satunya karena kurang sulitnya mengkoordinasi temwork Sangat cocok untuk pemrograman berskala besar salah satunya karena mudah dalam pembagian teamwork
Mudah diawal, namun kompleks diproses selanjutnya Sulit diawal (karena harus membuat class) namun selanjutnya akan terasa mudah dan cepat
Eksekusi lebih lambat karena setiap perintah dikerjakan berurutan Eksekusi lebih cepat karena dieksekusi bersamaan, program hanya mengatur obyek, properties dan method-nya saa

Jika dilihat dari tabel diatas, OOP memiliki banyak kelebihan dari pemrograman prosedural. Jadi sudah saatnya kita mulai beralih ke konsep OOP dalam pemrograman kita. Apalagi bagi kita yang ingin belajar tentang framework PHP sudah semestinya paham tentang konsep OOP. Karena hampir semua framework PHP menggunakan konsep OOP didalamnya.

Read More »

Menghapus Folder Windows.old di Windows 10

0 komentar
Jika teman-teman mempunyai windows OS Original alias asli, pasti akan difasilitasi untuk update/upgrade ke windows versi terbaru. Kemudian setelah kita update OS-nya, Pasti akan muncul folder dengan nama windows.old di drive system kita. Biasanya besaran byte pada folder ini bermacam-macam bisa sampai puluhan gigabyte. Dan terkadang hal ini menjadikan storage kita penuh. Untuk komputer/laptop yang mempunyai storage kecil mungkin ini akan menjadi masalah. Maka dari itu folder tersebut harus dihapus. Tapi apakah folder tersebut boleh dihapus???

Dari pengalaman saya mengenai folder windows.old, sebenarnya tidak ada masalah jika kita ingin menghapus folder tersebut, karena semua software dan driver sudah tergantikan dengan yang baru. Hanya saja jika kita menghapus folder tersebut, maka kita tidak akan bisa me-restore ke windows sebelum diupgrade apabila kita tidak senang dengan versi yang sudah diupgrade.

Maka dari itu sebaiknya pastikan terlebih dahulu bahwa windows versi barunya sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.

Selanjutnya saya akan menjelaskan bagaimana caranya menghapus folder windows.old. Berikut langkah-langkahnya :

1. Buka menu start, kemudian ketikkan Disk Cleanup. Setelah muncul klik sekali sampai muncul tampilan berikut.

2. Pilih drive yang terdapat folder windows.old, biasanya ada di drive C:. Klik OK.


3. Pilih dan klik button Clean up system files, Tunggu sampai tampilan berikutnya muncul.


4. Ceklis pada bagian Previous Windows Instalation(s) Dan klik OK sehingga muncul dialog konfirmasi.

5. Klik Delete Files.
6. Tunggu sampai proses penghapusan selesai.

Itulah bagaimana cara untuk menghapus folder windows.old di windows 10. Cukup mudah bukan?

Read More »